Senin, 08 Maret 2010

Latah kok Indonesia?

Pernah kah terpikir dalam belak anda, bahwa anda termasuk terjangkit penyakit latah?Latah, mulanya adalah penyakit yang berupa kebiasaan mengulang-ulang satu atau beberapa kata dalam berbicara (mohon dikoreksi kalau salah). Namun, latah akhirnya mengalami perluasan makna. Tidak hanya soal kebiasaan pengulangan pengucapan, tapi juga soal pengulangan perbuatan yang sama atau hampir sama. Bahkan, akhir-akhir ini, latah agak cenderung sama artinya dengan mengikut atau meniru.

Indonesia memiliki 18.000 lebih pulau (sekitar 6000 tidak berpenghuni) yang menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi Indonesia hidup. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya. faktanya :


Penduduk
- Perkiraan 19 Juni 2009 230.472.833
- Sensus 2000 206.264.595
- Kepadatan
134/km2


Apa jadinya jika 10% dari total penduduknya menggunakan atau mengkosumsi produk anda?dan itu dilakukan secara kontinyu, anda dengan segara akan menjadi kaya. Bila sudah ada yang sukses dengan sebuah acara, meski acara itu tak mendidik sekali pun, semisal reality show atau infotainment, maka stasiun lainnya akan segera meniru hal yang serupa, membuat acara yang serupa. Penuhlah stasiun TV kita dengan acara-acara yang tak berbobot itu. Dan ada jutaan mata yang menonton suguhan itu setiap hari. Coba saja hitung; kalikan jumlah stasiun TV dengan jumlah jutaan orang yang menonton, berapa banyak pembodohan yang terjadi setiap hari? terlebih lagi bangsa Indonesia yang masih suka dengan barang-barang moderen contohnya adalah gadget Blackberry. Orang akan memilih jawaban fashion daripada fungsinya. Inilah yang menyebabkan Indonesia sulit untuk menjadi pencipta tren sendiri.

Share pengalaman saya, dulu semasa kecil saya yang mulai booming adalah mainan anak-anak, Tamiya. saya sedikit demi sedikit mengumpulkan uang saku untuk membeli segala asessories yang ada dan berharap tamiya saya menjadi yang tercepat. Lapar dahaga saya jalani setiap hari demi tamiya bisa melaju lebih cepat. Dengan beriringnya waktu dan sifat manusia yang mudah bosan saya tinggalkan tamiya, karena sadar akan kemampuan saya dan berfikiran bahwa tamiya adalah sebuah permainan saja.

Setelah saya tinggalkan tamiya, Indonesia terserang lagi demam ikan louhan, setiap orang yang yang tidak tahu menahu tentang ikan dengan segera dan terpaksa memaksakan diri membeli ikan louhan, hampir saya jumpai di rumah-rumah, pada saat itu hampir semua mempunyainya. Rasa ingin tahu saya meningkat lalu lagi-lagi saya mengumpulkan uang saku harian untuk membeli ikan louhan, saat boomingnya ikan tersebut hapat dihargai sampai 1 Milyar. bayangkan siapa yang tidak tertarik dengan hal tersebut??? saya segera membelinya kemudian menyiapkan tempatnya, makanan, hingga meminta orang tua untuk membelikan aquarium. setiap hari waktu saya habiskan untuk merawat ikan dan selalu membicarakannya di sekolahan. seolah-olah sudah merasuk sepeti halnya tamiya yang saya koleksi sebelumnya. bulan berganti bualan saya mulai bosan, aquarium yang dulunya selalu jernih lama kelamaan menjadi keruh dan tidak terawat. sampai-sampai ikan yang sudah besar terserang penyakit dan mati. masih banyak cerita lagi tentang latahnya Indonesia yang saya alami.

Dari beberapa contoh pengalaman seharusnya ini dapat menjadi contoh bagi kita semua agar kelak dapat belajar dari pengalaman. Dan dari pengalaman tersebut saya beranggapan bahwa pertama Bangsa Indonesia adalah bangsa yang latah, akan tergerak jika sudah mendekati bahkan menghadapi permasalahan yang timbul. Kedua, bangsa Indonesia adalah bangsa yang reaktif, bukan proaktif. Permasalahan yang terjadi akan dibahas habis-habisan tanpa continues improvement yang jelas. tanpa didukung dengan konsistensi dan komitmen diri. Ketiga, bangsa Indonesia adalah bangsa yang kurang bisa belajar dari pengalaman, kurang bisa mengambil hikmah dari perjalanan hidup yang dilewati. Permasalahan yang timbul sering dijadikan sebagai beban, bukan dijadikan sebagai pemicu semangat untuk menjadi lebih baik. Keempat, bangsa Indonesia terkenal akan harapan dan cita-cita yang luhur dan melangit tanpa didukung dengan action plan yang sistematis dan membumi.

menurut anda apakah anda juga termasuk orang yang latah?tren apa yang telah anda ciptakan?Usaha apa yang anda lakukan ketika menyadari Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang Latah?

0 komentar:

Posting Komentar

Saran dan Kritik yang membangun untuk kita semua.

 
Share