Selasa, 09 Maret 2010

Mengintip Gairah Entrepreneurship Di Uin Maliki Malang

0 komentar
Setelah beberapa pekan kita di suguhkan materi-materi yang sangat bagus dalam mata kuliah kewirausahaan, saya mencoba menelaah kondisi yang ada pada kampus kita tercinta. Melihat animo pengunjung yang sangat antusias di website ini, saya ingin sedikit menggelitik teman-teman sekalian untuk melihat kondisi yang ada di sekitar kita. Harapan dari studi ini adalah agar kita dapat belajar mengenai berwirausaha, belajar ini akan lebih baik jika kita dapat terjun secara langsung.

Nah, dalam artikel ini, saya akan mengajak anda untuk berpikir wirausaha apa yang sekiranya cocok untuk diterapkan di kampus kita dan bagaimana dukungan kampus terhadap semangat wirausaha teman-teman sekalian.
Mahasiswa merupakan generasi yang akan menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa dan negara. Mereka merupakan aset bangsa dan negara yang perlu terus dibina dan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan. Pada saat mahasiswa harus terjun ke masyarakat, maka telah memiliki wawasan yang memadai, sehingga mampu mengelola keterampilan yang dimiliki untuk diri sendiri, keluarga maupun lingkungan yang lebih luas yaitu masyarakat. Seperti apa pemikiran tentang wirausaha kampus dan seberapa efektifnya bagi peningkatan kualitas mahasiswa di dalam menghadapi era globalisasi dewasa ini?

Pembelajaran melalui enterpreneurship merupakan salah satu media untuk membuka cakrawala wawasan, untuk menimba ilmu dari orang-orang yang telah berhasil di sekitar kita, para pakar yang memiliki kompetensi tinggi di bidangnya maupun bangsa-bangsa di luar negeri yang telah jauh melangkah mendahului.

Melihat dari kampus tetangga(sebagai pembanding saja), bagi mereka yang mempunyai ide usaha akan diberikan sebuah beasiswa wirausaha. Bagi mahasiswanya diharuskan memiliki Proposal/Rencana Bisnis yaitu Menjabarkan rencana bisnis (business plan) yang mampu mendasari langkah-Iangkah berusaha. Membuat aspek operasional, pemasaran, keuangan, sosial dan sumberdaya manusia. Kemudian mereka harus mempunyai Tujuan dan Motivasi, Komitmen dan Keberlanjutan, Inovasi, Penciptaan Lapangan Kerja dan yang tidak kalah penting adalah Visi Kewirausahaan.

Dalam tulisan ini saya sedikit banyak berharap agar para ada sedikit perubahan untuk menjawab semangat-semangat berwirausaha kita. Jika kita pikir lagi kita telah memiliki beberapa modal utama dalam bisnis, contohnya impian, semangat, rencana dsb yang tertuang dalam modal utama, sementara disaat kita memerlukan bantuan dalam finansial?apakah itu bersumber dari orang tua kita?bagaimana jika orangtua kita pas-pas an?apakah kita hanya bermimpi?

Bagaimana pendapat teman-teman sekalian jika dihadapkan dengan artikel diatas, langkah apa saja yang seharusnya kita perbuat? dan bagaimana seharusnya pihak kampus menjawab semangat-semangat kita?share bersama ya.. :)

NIM : 07650136

baca ini juga ya :

link 1

link 2

Senin, 08 Maret 2010

Latah kok Indonesia?

0 komentar
Pernah kah terpikir dalam belak anda, bahwa anda termasuk terjangkit penyakit latah?Latah, mulanya adalah penyakit yang berupa kebiasaan mengulang-ulang satu atau beberapa kata dalam berbicara (mohon dikoreksi kalau salah). Namun, latah akhirnya mengalami perluasan makna. Tidak hanya soal kebiasaan pengulangan pengucapan, tapi juga soal pengulangan perbuatan yang sama atau hampir sama. Bahkan, akhir-akhir ini, latah agak cenderung sama artinya dengan mengikut atau meniru.

Indonesia memiliki 18.000 lebih pulau (sekitar 6000 tidak berpenghuni) yang menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi Indonesia hidup. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya. faktanya :


Penduduk
- Perkiraan 19 Juni 2009 230.472.833
- Sensus 2000 206.264.595
- Kepadatan
134/km2


Apa jadinya jika 10% dari total penduduknya menggunakan atau mengkosumsi produk anda?dan itu dilakukan secara kontinyu, anda dengan segara akan menjadi kaya. Bila sudah ada yang sukses dengan sebuah acara, meski acara itu tak mendidik sekali pun, semisal reality show atau infotainment, maka stasiun lainnya akan segera meniru hal yang serupa, membuat acara yang serupa. Penuhlah stasiun TV kita dengan acara-acara yang tak berbobot itu. Dan ada jutaan mata yang menonton suguhan itu setiap hari. Coba saja hitung; kalikan jumlah stasiun TV dengan jumlah jutaan orang yang menonton, berapa banyak pembodohan yang terjadi setiap hari? terlebih lagi bangsa Indonesia yang masih suka dengan barang-barang moderen contohnya adalah gadget Blackberry. Orang akan memilih jawaban fashion daripada fungsinya. Inilah yang menyebabkan Indonesia sulit untuk menjadi pencipta tren sendiri.

Share pengalaman saya, dulu semasa kecil saya yang mulai booming adalah mainan anak-anak, Tamiya. saya sedikit demi sedikit mengumpulkan uang saku untuk membeli segala asessories yang ada dan berharap tamiya saya menjadi yang tercepat. Lapar dahaga saya jalani setiap hari demi tamiya bisa melaju lebih cepat. Dengan beriringnya waktu dan sifat manusia yang mudah bosan saya tinggalkan tamiya, karena sadar akan kemampuan saya dan berfikiran bahwa tamiya adalah sebuah permainan saja.

Setelah saya tinggalkan tamiya, Indonesia terserang lagi demam ikan louhan, setiap orang yang yang tidak tahu menahu tentang ikan dengan segera dan terpaksa memaksakan diri membeli ikan louhan, hampir saya jumpai di rumah-rumah, pada saat itu hampir semua mempunyainya. Rasa ingin tahu saya meningkat lalu lagi-lagi saya mengumpulkan uang saku harian untuk membeli ikan louhan, saat boomingnya ikan tersebut hapat dihargai sampai 1 Milyar. bayangkan siapa yang tidak tertarik dengan hal tersebut??? saya segera membelinya kemudian menyiapkan tempatnya, makanan, hingga meminta orang tua untuk membelikan aquarium. setiap hari waktu saya habiskan untuk merawat ikan dan selalu membicarakannya di sekolahan. seolah-olah sudah merasuk sepeti halnya tamiya yang saya koleksi sebelumnya. bulan berganti bualan saya mulai bosan, aquarium yang dulunya selalu jernih lama kelamaan menjadi keruh dan tidak terawat. sampai-sampai ikan yang sudah besar terserang penyakit dan mati. masih banyak cerita lagi tentang latahnya Indonesia yang saya alami.

Dari beberapa contoh pengalaman seharusnya ini dapat menjadi contoh bagi kita semua agar kelak dapat belajar dari pengalaman. Dan dari pengalaman tersebut saya beranggapan bahwa pertama Bangsa Indonesia adalah bangsa yang latah, akan tergerak jika sudah mendekati bahkan menghadapi permasalahan yang timbul. Kedua, bangsa Indonesia adalah bangsa yang reaktif, bukan proaktif. Permasalahan yang terjadi akan dibahas habis-habisan tanpa continues improvement yang jelas. tanpa didukung dengan konsistensi dan komitmen diri. Ketiga, bangsa Indonesia adalah bangsa yang kurang bisa belajar dari pengalaman, kurang bisa mengambil hikmah dari perjalanan hidup yang dilewati. Permasalahan yang timbul sering dijadikan sebagai beban, bukan dijadikan sebagai pemicu semangat untuk menjadi lebih baik. Keempat, bangsa Indonesia terkenal akan harapan dan cita-cita yang luhur dan melangit tanpa didukung dengan action plan yang sistematis dan membumi.

menurut anda apakah anda juga termasuk orang yang latah?tren apa yang telah anda ciptakan?Usaha apa yang anda lakukan ketika menyadari Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang Latah?

Algoritma Sukses (n10=sukses)

0 komentar
Langkah pertama yang saya gunakan adalah

1."memikirkan apa yang berani saya pikrkan"(=n1)

Di antara kita banyak yang ingin sukses, tetapi takut bermimpi, takut mempunyai cita-cita, takut menetapkan target, bahkan takut menetapkan tujuan. Apapun peranan dan posisi, anda harus berani bermimpi meraih puncak prestasi dan kesuksesan.
contoh nyata :
Targetkan Kuliah dengan dengan skill dan IPK Tinggi. Ingatlah, “Kita adalah apa yang kita pikirkan dan laksanakan”.

2.“Inginkan n1”(=n2)

Apabila kita berani berpikir, bahwa kita mampu meraih puncak prestasi dan kesuksesan; kita harus benar-benar menginginkannya. Jika tidak demikian, kita tidak akan mempunyai energi yang besar untuk meraih mimpi kita.

misalnya saya menginginkan sebuah notebook, maka saya akan berusaha mencari tambahan uang saku untuk sedikit demi sedikit dapat membeli benda yang saya pikirkan/inginkan. ini akan membuat diri kita terfokus dalam tujuan.

3.“Putuskan n2”(=n3)

Setelah kita sungguh-sungguh menginginkan apa yang berani kita pikirkan, kita harus membuatlah sebuah keputusan yang pasti untuk kita meraihnya. Inilah awal dari kerja kita menuju kepada tujuan yang sudah kita pikirkan.

misalnya, setelah saya mengininkan suatu spesifikasi notebook, maka saya akan memutuskan merk apa yang akan saya beli, hal ini juga berdasarkan ukuran daya beli saya.

4.“Rencanakan n3”(=n4)

Kita Jangan bertindak tanpa perencanaan, karena hal itu akan membuat kita tidak terfokus pada tujuan akhir. Bertindaklah sesuai dengan perencanaan kita. Buatlah rencana sukses untuk jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang, dan mulailah sesegera mungkin, jika semua hal sudah anda putuskan lakukan sekarang juga. tanpa ada penundaan waktu.

5.“Lakukan n4”(=n5)

Orang yang sukses adalah orang yang berani menjalankan rencana suksesnya secara konsisten dan komitmen dan pantang menyerah. Tidak ada bisnis apapun itu yang selalu di atas, tanpa adanya Tantangan dan hambatan. Berbekal perencanaan, orang dapat melangkah dengan fokus. ;)

6.“Yakini n5”(=n6)

Apabila Orang yang memiliki keyakinan kuat terhadap apa yang dilakukannya, pasti lebih besar kemungkinannya untuk berhasil, daripada orang yang tidak memiliki keyakinan. Jika kita meyakini sepenuh hati, bahwa menjalankan pekerjaan yang kita tekuni saat ini akan mengantarkan kita kepada keberhasilan, maka kita pasti sampai ke sana. kembali pada ulasan pada artikel sebelumnya bagaimana cara menimbulkan keyakinan/percaya diri. “Percaya Diri Itu Penting (Seri-3 dari 10 Artikel)”

7.“Perjuangkan n6”(=n7)

Menjadi pengusaha wirausaha muslim Keyakinan saja tidak cukup! Kita harus berjuang sekuat tenaga untuk mencapai tujuan kita.Sampai titik darah penghabisan :B kita harus berjuang dengan berani tanpa pernah takut gagal. Gunakan cara berpikir “serba mungkin” untuk menuju titik sasaran visi yang telah kita tetapkan.

8.“Sukseskan n8”(=9).

Kita jangan melangkah setengah-setengah. Jika kita meyakini dan berani berjuang dengan kesadaran kita, maka kita harus mampu menyukseskan langkah-langkah kita tersebut.

Berusahalah untuk selalu sukses dalam setiap langkah tindakan kita, sekecil apapun itu. karena kebiasaan ini akan membawa dampak signifikan bagi diri kita kelak jika menanggung tanggung jawab yang besar.

9.“Nikmati n9”(=n10)

Setelah kita berhasil meraih visi dan sasaran serta tujuan kita, nikmatilah hasilnya. Kalau diawal perjuangan kita berani bermimpi sukses luar biasa prima, maka kita pantas dan harus menikmati hasil perjuangan kita.

Berikan penghargaan/Reward untuk diri kita karena keberhasilan kita.

10.“Menyadari n10”(n10=sukses)

Orang sukses sejati memahami betul, bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Sukses bisa bersifat sementara dan kadang orang harus berjuang dan berjuang lagi.

Sukses sejati harus didukung oleh kepribadian dan sikap mental positif. Dan sukses sejati juga harus ditopang oleh kehidupan spiritual (keagamaan) yang sangat kokoh.

Rayakan kesuksesan anda dengan penuh kesadaran, jangan berlebihan.

dan selalu ingat kesuksesan yang kita dapat, sebenarnya juga secara langsung dan tidak langsung diperoleh dari lingkungan sekitar(teman, saudara, orang tua, bahkan pesaing kita). jadi apabila kita sudah diatas kesuksesan janganlah kita melupakan mereka karena kesuksesan kita berawal dari diri kita dan bantuan mereka.
 
Share